Cinta Dusta terhadap Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam - Bagian ke-1 (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.
[sc:status-tematik-ustadz-ahmad-zainuddin-2014]Ringkasan Ceramah Agama Islam: Cinta Dusta terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam (Bagian ke-1)
Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hukumnya wajib dan tanda yang paling agung dari keimanan.
Di antaranya hadits riwayat Bukhari. Dari ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu:
كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم وهو آخذ بيد عمر بن الخطاب فقال له عمر يا رسول الله لأنت أحب إلي من كل شيء إلا من نفسي فقال النبي صلى الله عليه وسلم لا والذي نفسي بيده حتى أكون أحب إليك من نفسك فقال له عمر فإنه الآن والله لأنت أحب إلي من نفسي فقال النبي صلى الله عليه وسلم الآن يا عمر
“Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan beliau sedang berpegangan tangan dengan tangan ‘Umar bin Khaththab. Lalu berkata ‘Umar radhiyallahu ‘anhu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu, kecuali dari diriku.” Maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak, demi jiwaku yang berada di tanganNya, sampai aku lebih engkau cintai dibandingkan dirimu.” ‘Umar langsung berkata kepada Rasulullah, “Sekarang, demi Allah, sungguh engkau lebih aku cintai dibandingkan diriku sendiri.” Rasulullah bersabda, “Sekarang, wahai Umar, (baru sempurna imanmu.)””
Apabila seseorang mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka dia harus mengalahkan cinta kepada siapa pun dan apa pun, sampai dirinya sendiri, baru benar-benar sempurna cintanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (التوبة: ٢٤)
Lalu bagaimana agar kita bisa benar-benar mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan sebenar-benar cinta? Bagaimana kita bisa terhindar dari cinta palsu atau cinta dusta kepada kekasih Allah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?
Download Ceramah Agama: Ustadz Ahmad Zainuddin – Cinta Dusta terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam (Bagian ke-1)
Podcast: Play in new window | Download
Silakan share ke Facebook, Twitter, dan Google+.